Kemalasan sering dipandang sebagai sifat negatif, sesuatu yang harus dihindari dengan cara apa pun. Namun, penelitian terbaru menunjukkan bahwa kemalasan sebenarnya dapat dimanfaatkan untuk produktivitas, jika digunakan dengan cara yang benar. Konsep ini, yang dikenal sebagai “Lazawin,” mendapatkan popularitas ketika orang menyadari bahwa beristirahat dan membiarkan diri mereka malas benar-benar dapat menyebabkan peningkatan produktivitas dan kesejahteraan secara keseluruhan.
Salah satu prinsip utama Lazawin adalah gagasan bahwa otak kita membutuhkan downtime untuk berfungsi sebaik mungkin. Sama seperti otot membutuhkan waktu untuk beristirahat dan pulih setelah latihan yang berat, otak kita membutuhkan waktu untuk bersantai dan mengisi ulang untuk tampil di puncaknya. Ketika kita terus -menerus mendorong diri kita untuk bekerja lebih keras dan menjadi lebih produktif, kita benar -benar dapat berakhir terbakar dan menjadi kurang efisien dalam jangka panjang.
Dengan membiarkan diri kita malas dan beristirahat saat dibutuhkan, kita benar -benar dapat meningkatkan fokus dan produktivitas kita ketika kita duduk untuk bekerja. Baik itu tidur sebentar, berjalan -jalan, atau hanya zonasi selama beberapa menit, memberi otak kita kesempatan untuk beristirahat dapat membantu kita kembali ke tugas kita dengan energi baru dan fokus.
Aspek lain dari Lazawin adalah gagasan memprioritaskan tugas dan berfokus pada apa yang benar -benar penting. Ketika kita terus-menerus sibuk dan kewalahan dengan daftar tugas yang tidak pernah berakhir, akan mudah untuk terjebak dalam pekerjaan yang sibuk dan melupakan tujuan kita. Dengan mengambil langkah mundur dan mengidentifikasi tugas -tugas terpenting yang perlu dilakukan, kita dapat memfokuskan energi dan perhatian kita pada apa yang benar -benar penting, daripada macet dalam detail yang tidak penting.
Selain itu, Lazawin mendorong kita untuk merangkul kecenderungan alami kita terhadap kemalasan dan bekerja dengan mereka, daripada melawan mereka. Alih -alih mencoba memaksa diri kita untuk terus -menerus sibuk dan produktif, kita dapat belajar mendengarkan tubuh dan pikiran kita dan memberi diri kita sisanya dan relaksasi yang kita butuhkan untuk melakukan yang terbaik.
Secara keseluruhan, kebangkitan Lazawin adalah pengingat bahwa kadang -kadang malas. Dengan merangkul kecenderungan alami kita menuju kemalasan dan menggunakannya untuk keuntungan kita, kita benar -benar dapat menjadi lebih produktif dan sukses dalam jangka panjang. Jadi lain kali Anda merasa kewalahan dan terbakar, ingatlah bahwa sedikit kemalasan mungkin hanya apa yang Anda butuhkan untuk mengisi ulang dan memfokuskan kembali.